SANGATTA – Kesiapan logistik dan operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) kian mantap berkat dukungan tiga sumber pendanaan, yakni APBD Kabupaten, bantuan BPBD Provinsi, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan sokongan tersebut, BPBD memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap menghadapi dua ancaman dominan di Kutim: Karhutla dan banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, mengatakan bahwa inventaris peralatan terus diperbarui, termasuk water supply dan air purifier yang sangat dibutuhkan saat terjadi kekeringan atau krisis air bersih. Selain itu, pengadaan kendaraan operasional untuk tim patroli juga berhasil dilakukan melalui Dana DPADR tahun anggaran 2024.
“Alhamdulillah, lewat anggaran itu kami bisa menyediakan kendaraan operasional bagi teman-teman di lapangan,” kata Naim.
Menghadapi musim hujan, BPBD turut menyiapkan perahu lengkap dengan mesin dan dayung untuk menjangkau lokasi banjir. Menurut Naim, kesiapan ini merupakan bentuk antisipasi terhadap pola bencana tahunan yang dialami Kutim.
“Kutim ini dua bencananya jelas. Musim panas Karhutla, musim hujan banjir. Insyaallah peralatan dan logistik kami siap,” tegasnya.
Naim menuturkan bahwa keberadaan tiga sumber pendanaan menjadi penopang penting dalam memastikan kesiapan bantuan bagi masyarakat terdampak. Dengan dukungan tersebut, BPBD Kutim optimistis mampu memberikan respons cepat dan efektif saat bencana terjadi.
“Itu semua menjadi penopang utama kesiapan logistik kami,” pungkasnya. (Adv)
