Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa wilayah terdampak semakin meluas, terutama di Kelurahan Sempaja Timur, Perumahan Griya Mukti di Gunung Lingai, Sempaja Selatan, dan Temindung Permai.
BPBD Kota Samarinda telah membuka kesempatan bagi semua pihak yang ingin memberikan bantuan, baik berupa makanan, logistik, maupun tenaga untuk proses evakuasi.
Berdasarkan data terkini, banjir telah berdampak pada 25 Rukun Tetangga (RT) dengan total 952 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.980 jiwa. Selain itu, sebanyak 916 bangunan dilaporkan terendam banjir.
Suwarso juga mengingatkan bahwa potensi kenaikan air masih ada, terutama jika hujan terus mengguyur wilayah Samarinda. Meski demikian, pihaknya terus memantau kondisi bendungan dan sungai untuk mengantisipasi peningkatan debit air.
“Berdasarkan pemantauan tinggi muka air di Bendungan Benanga hingga pukul 07.00 Wita, tercatat sekitar 790 cm dengan status siaga, artinya mengalami penurunan,” jelasnya.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengenali potensi bahaya, serta melakukan evakuasi mandiri jika memungkinkan demi keselamatan.